Senin, 18 April 2011

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.P DENGAN GANGGUAN SISTEM ENDOKRIN AKIBAT DIABETES MELITUS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.P
DENGAN GANGGUAN SISTEM ENDOKRIN AKIBAT
DIABETES MELITUS DI RUANG PERAWATAN XI
RUMAH SAKIT DUSTIRA CIMAHI


I.               PENGKAJIAN
A.        Biodata
Nama                                 : Tn.P
Umur                                 : 64 tahun
Jenis Kelamin                    : Laki-laki
Pendidikan                        : SMA
Agama                               : Islam
Pekerjaan                           : HI/Serka Pusdik Pal
Alamat                              : Perum Giri Asih Batujajar RT.05. RW.11
DX Medis                         : DM Tipe II + Hipertensi
No. Reg.                            : 040.4300335
Tanggal Masuk                  : 30 April 2004
Tanggal Dikaji                   : 14 Mei 2004-05-23

Penanggung Jawab  
Nama                                 : Ny.T
Umur                                 : 55 tahun
Pekerjaan                           : Ibu Rumah Tangga
Hubungan Dengan Klien  : Istri Klien

B.         Riwayat Kesehatan
1.              Riwayat Kesehatan Sekarang
a.           Alasan masuk rumah sakit
Dua hari sebelum masuk rumah sakit klien mengeluh lemas, keluhan disertai banyak kencing, banyak minum dan banyak makan, keluhan tidak disertai panas badan mual (-), munath (-) BAB tak lancar (3 hari) keras tidak ada darah kemudian klien berobat ke Rumah Sakit Dustira dan harus di awat di ruang perawatan (XI) Rumah sakit Dustira.
b.          Keluhan utama saat didata
Klien mengeluh masih terasa agak lemas, lemas dirasakan bertambah jika klien mencoba untuk melakukan aktivitas dan dirasakan berkurang jika berbaring atau setengah duduk, lemas yang dirasakan tidak sampai mengganggu aktivitas ringanya seperti makan dan minum, perasaan lemas dirasakan seluruh tubuh setiap klien setelah berjalan-jalan, berat badan klien sudah mulai agak naik    1 kg dalam 2 minggu terakhir ini.
2.              Riwayat Kesehatan Masa Lalu
Klien mengatakan bahwa dirinya mempunyai riwayat penyakit DM sejak empat tahun yang lalu dan selalu memeriksakan kadar gula darahnya apabila sudah terasa lemas atau tidak enak di mulut, juga penyakit hipertensi yang dideritanya selalu dikontrol, klien belum pernah di rawat sebelumnya ataupun menderita penyakit menular ataupun penyakit yang sama yang diderita sekarang ini.
3.              Riwayat Kesehatan Keluarga
Klien mengatakan bahwa dikeluarganya tidak ada yang menderita penyakit seperti yang dideritanya sekarang ini, tidak ada yang mempunyai penyakit keturunan ataupun menular lainnya.

C.        Struktur Keluarga
Klien adalah anak ke tujuh (7) dari tujuh bersaudara, sudah menikah dan mempunyai lima orang anak, semuannya sudah beristri dan bersuami (sudah berkeluarga) dan sekarang klien hidup berdua bersama istrinya.
Data Biologis

+












++



++++++






Keterangan :
                  : Laki-laki
                  : Wanita
+                  : Meninggal
                  : Klien (Penderita
                  : Serumah

D.        Data Biologis
NO
POLA KEBIASAAN
DI RUMAH
DI RUMAH SAKIT
1
Nutrisi
a.       Makan
Ø     Frekwensi
Ø     Jenis makanan


Ø     Pantangan


Ø     Keluhan



b.      Minum
Ø     Jumlah
Ø     Jenis
Ø     keluhan


3x4/hari
MB (Nasi, sayur, buah)


Makanan tinggi kadar gula dan daging serta garam
Nafsu makan meningkat tapi cepat lapar, kadang-kadang mual



200-2500cc/hari
Air putih, susu
Sering haus


3x4/hari
Nasi tim, lauk, sayur, buah dengan diet 1500 kalori

Makanan kadar gula dan rendah kolestrol serta rendah garam
Nafsu makan meningkat tapi cepat lapar, kadang-kadang mual


200-2500cc/hari
Air putih, susu
Tidak ada keluahan
2
Eliminasi
a.       BAB
Ø     Frekwensi
Ø     Konsistensi
Ø     Warna
Ø     Keluhan

b.      BAK
Ø     Frekwensi
Ø     Jumlah
Ø     Warna
Ø     Keluhan


1-2/hari
Lembek berbentuk
Kuning tengguli
Tidak ada keluhan


7-8x/hari
1500-1800cc
Kuning jernih
Tidak ada keluhan


1-2/hari
Lembek berbentuk
Kuning tengguli
Tidak ada keluhan


6-7x/hari
1200-1500cc
Kuning jernih
Tidak ada keluhan
3
Istirahat/tidur
a.       Tidur malam
Ø     Kuantitas
Ø     Kualitas

b.       Tidur siang
Ø     Kuantitas
Ø      Kualitas
c.       Keluhan


6-7 jam
Nyenyak


2 jam
Nyenyak
Tidak ada keluhan


7-8 jam
Nyenyak


1-2 jam
Nyenyak
Tidak ada keluhan
4
Kebersihan diri
Ø      Mandi
Ø      Gosok gigi
Ø      Cuci rambut

Ø      Potong kuku
Ø      Membersihkan telinga

2x/hari dengan sabun
2-3x/hari dengan pasta gigi
2-3x/minggu dengan sampo
1x/minggu
1x/minggu

1x/hari dengan sabun
1x/hari dengan pasta gigi
Baru melakukan 1x

Belum pernah
Belum pernah
5
Aktivitas
Klien bisa melakukan aktivitas sehari-seharinya sebagai kepala rumah tangga tanpa ada keluhan atau masalah
Selama di rumah sakit klien hanya beraktivitas ringan karena masih terasa lemas dan pusing


E.         Pemeriksaan Fisik
1.              Keadaan umum
Ø          Kesadaran            : Compos mentis
Ø          Penampilan           :
Ø          Tanda-tanda vital :
TD     : 130/80 mmHg
R       : 20x/menit
N       : 80x/menit
S        : 600
TB     : 160 cm
BB     : 55kg
2.              Sistem panca indra
Ø          Sistem penglihatan
Bentuk dan ukuran simetris, tekanan bola mata tidak meningkat, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak anemis, reflek pupil terhadap cahaya (+), reflek kornea (+), bola mata tidak terbatas mampu bergerak ke atas dan ke bawah, kekanan dan kekiri.
Ø          Sistem pendengaran
Bentuk telinga sismteris, ukuran pinna simetris kiri dan kanan, palpasi tidak teraba masa dan nyeri, fungsi pendengaran baik dapat mendengar pada jarak 25 cm, keadaan bersih tidak ada akumulasi cairan dan serumen.
Ø          Pengecapan dan penciuman
Dapat membedakan rasa asin dan manis serta daat membedakan bau minyak kayu putih dan kopi.
Ø          Perabaan
3.              Sistem pernafasan
Keadaan hidung simetris, septum kokoh berada di tengah bersih tidak ada lesi, tidak terdapat pernafasan cuping hidung, palpasi prontalis dan sinus maksilaris tidak terdapat nyeri, palpasi pada dada tidak teraba massa, frekensi pernafasan 22x/menit, bunyi nafas vesikuler, tidak ada nafas tambahan, tidak ada wheezing dan tidak ada ronchi.
4.              Sistem pencernaan
Bibir dan selaput mukosa lembab, warna bibir tidak sianosis, lidah tidak tampak kotor, gigi berjumlah 32 lengkap, tidak terdapat carles gigi, tidak tercium bau infeksi abdomen, tidak acietas. Auskultasi bising usus 12x/menit, palpasi abdomen tidak ada nyeri lepas dan nyeri tekan, hati dan lien tidak teraba.
5.              Sistem kardiovaskuler
JVP tidak ada peningkatan, KGB tidak teraba membesar, tidak ada masa, bunyi jantung reguler S1 S2, nadi 80x/menit tekanan darah 130/80 mmHg, akral hangat, ekstremitas tidak ada oedema.
6.              Sistem perkemihan dan genetalia
Pada saat palpasi ginjal tak teraba, tidak terdapat nyeri tekan, vesika urinaria kosong pada saat perkusi.
7.              Sistem persyarafan
Ø              Pemeriksaan nervus kranial
·             N  I                : Klien mampu membedakan bau minyak kayu putih dan alkohol
·             N   II             : Pandangan jelas klien dapat membaca papan nama perawat pada jarak 30 cm.
·             N   III, IV, V  : Reflek terhadap cahaya positif, klien dapat mengerakan bola mata ke dalam dan keluar, dapat menggerakan bola mata ke kakan dan ke kiri.
·             N   VI            : Sensorik ; Klien dapat mengedip pada kornea ada pada saat kapas disentuhkan ke pinggir kornea.
·             N   VII          : -  Fungsi sensorik
Klien mampu membedakan rasa asin dan manis pada makanan 2/3 lidah
-  Fungsi motorik
klien mampu tersenyum, mengerutkan dahi dan menutup kuat-kuat.
·             N   VIII         : Pendengaran ; Klien mampu mendengar bisikan dan merespon pertanyaan perawat.
·             N   IX            : Reflek menekan dan muntah positif
·             N   X             : Suara disporia
·             N   XI            : Angkat bahu kanan kiri postif
·             N   XII          : Gerakan lidah ke segala arah

Ø              Pemeriksaan                        Reflek
·             Reflek bisep                  Positif
·             Reflek trisep                  Positif
·             Reflek Patela                 Positif
·             Reflek Achiles              Positif
·             Reflek Babin sky          Positif

8.              Sistem endokrin
Tidak teraba adanya penekanan kelenjar tyroid klien sudah mengalami osteoporosis karena klien lansia, kelenjar KGB tidak mengalami pembesaran ukuran tubuh sesuai dengan usia, tidak terdapat eodema.
9.              Sistem Integumen
Suhu tubuh 360C, rambut berwarna hitam keputihan, distribusi merata, tidak teraba massa, rambut bersih, turgor kulit baik
10.          Sistem musculokeletal
a.               Extremitas atas
ROM kiri mampu fleksi, abduksi, ekstensi, aduksi, dan rotasi. ROM kanan mampu fleksi, abduksi, ekstensi, aduksi, dan rotasi. Kekuatan tangan kiri mampu menahan tekanan dari perawat, begitu juga kekuatan tangan kanan.
b.              Ekstremitas bawah
ROM kiri mampu fleksi, ekstensi, abduksi, adduksi, dan rotasi. ROM kanan mampu fleksi, ekstensi, abduksi, adduksi, dan rotasi. Kaki kanan dan kiri mampu menahan tahanan dari perawat.        5      5
                                              5      5

F.         Data Sosial
1.              Pendidikan                :   SMA        
2.              Hubungan Sosial       :   Klien mampu menjalin hubungan yang baik dengan tetangga di sekitar rumahnya dan sering bersama-sama dengan masyarakatnya lainnya dalam kegiatan ronda malam dan kegitan-kegiatan lainnya.
3.              Gaya hidup               :   Klien seorang pensiunan tentara dan terakhir bekerja di pabrik/PT. Sebagai keamanan, klien hidup sederhana dan sangat mensyukuri pekerjaan sekrang untuk menambah kegiatan agar tidak kesal.
4.              Pola Interaksi            :   Klien mampu menjalin hubungan yang baik dengan keluarga dan lingkungan sekitarnya, serta menerima orang lain sebagai orang berarti dalam hidupnya, istri klien mengatakan bahwa di rumahnya mempunyai cukup banyak teman dan kenalan.

G.        Data Psikologis
1.              Status emosi
Klien tampak cemas dengan keadaan penyakitnya tetapi tidak terlalu dipermasalahkan, hanya harapan cepat sembuh.
2.              Gaya komunikasi
Dalam menjawab pertanyaan klien menggunakan bahasa verbal dan kooperatif, klien cukup terluka dalam mengungkapkan perasaannya serta mampu menerima masukan-masukan dari orang lain.
3.              Konsep diri
a.           Body image
Klien mengatakan bahwa penyakitnya tidak begitu mengganggu terhadap body imagenya.
b.          Ideal diri
Klien berharap agar dirinya cepat sembuh dengan segera pulang dalam keadaan sehat.
c.           Harga diri
Klien mengatakan bahwa dirinya dapat berinteraksi dengan keluarga dan masyarakat baik di lingkungan rumah dan tempat kerjanya tanpa ada masalah.
d.          Identitas diri
Klien menyadari bahwa dirinya adalah seorang laki-laki yang berkeluarga, mempunyai seorang istri dan 5 orang anak, klien dapat membedakan dirinya dengan orang lain dan dengan saudara-saudaranya yang sudah menikah.
e.           Peran
Klien merasa bahwa perannya sebagai kepala keluarga ternganggu karena tidak dapat tinggal di rumah.
4.              Pola koping
Dalam menghadapi dan mengatasi setiap masalah klien lebih memilih membicarakannya dengan istri dan keluarganya, karena menurut klien saran dari keluarga dapat menenangkannya dan menambah kepercayaan bagi dirinya.

H.        Data Spiritual
Klien adalah seorang penganut agama Islam yang selalu berusaha untuk berdoa demi kesembuhannya.


I.           Data Penunjang
TANGGAL
GULA DARAH
REDUKSI URINE
TERAPI DAN LAIN-LAIN
PUASA
2 JAM POST PRANDIAL
PAGI
SIANG
MALAM
1 Mei 2004
321 mg/dl
309 mg/dl
312 mg/dl
329 mg/dl
3x80
4 Mei 2004
327 mg/dl
183 mg/dl
355 mg/dl
188 mg/dl
1-10-8
6 Mei 2004
262 mg/dl
373 mg/dl
220 mg/dl
255 mg/dl
14-14-12
10 Mei 2004
218 mg/dl
303 mg/dl
206 mg/dl
211 mg/dl
HR 3x1,6
13 Mei 2004
123 mg/dl
153 mg/dl
168 mg/dl
117 mg/dl
HN 24-0-0
17 Mei 2004
117 mg/dl
-
-
-
-


J.          Pengobatan
Tanggal 14 Mei 2004 :
Ø              Diet DM      1000 kall
Ø              Humulin      24  14-0-0
Ø              Periksa         -   GPP
                              -   GD à pagi













II.            ANALISA DATA
Nama     : Tn.P
Umur     : 64 tahun
No. Reg : 040.4300335

NO
DATA
ETIOLOGI
MASALAH
1
2
3
4
1
DO :
Ø      Selama di rumah sakit klien hanya terlihat berbaring dan duduk-duduk diatas tempat tidur.
Ø      Klien tampak agak lemas saat mencoba turun dari tampat tidur untuk pergi kekamar mandi.

DS :
Ø      Klien mengatakan selama sakit, berbaring dan kurang mampu bekerja dan beraktifitas seperti biasanya.
Ø      Klien mengatakan sering merasa lapar meskipun sudah makan dan tubuh terasa agak lemas serta mudah lelah.
Diabetes melitus tipe II
¤
Berkurangnya hormon insulin
¤
Pengikatan glukosa dalam darah berkurang
¤
Sel-sel dalam darah berkurang mendapatkan glukosa sebagai sumber energi
¤
Suplai energi ke dalam jaringan berkurang
¤
Lemas dan kelelahan
¤
Aktifitas terganggu
Intoleransi terhadap aktivitas sehari-hari.
2
DO :
Ø      Program diet DM 1000 kalori.
Ø      Gula darah 2 jam PP : 117 mg/dl
Ø      Klien makan + ¾ porsi habis

DS :
Ø      Klien mengatakan nafsu makan meningkat tapi cepat lapar.



Ø      Berat badan mulai naik dari pertama masuk tgl 30 Mei 2004 adalah 55 kg.
Glukosa darah meningkat
¤
Karena insulin kurang tidak dapat ditransper ke jaringan.
¤
Glikogen dalam otot dan hati menurun
¤
Pemecahan lemak dan protein di dalam otot dan hati



¤
Merangsang hipothalamus
¤
Nafsu makan meningkat
¤
Perubahan pola nutrisi
¤
Poliphagia
Pemenuhan nutrisi tidak sesuai dengan kebutuhan.
3
DO :
Ø      Saat melakukan kontrak tentang kegiatan pendidikan kesehatan, klien diminta untuk diberikan penjelasan tentang penyakit DM, komplikasinya, hubungan tinggi badan dengan jumlah kalori yang dibutuhkan dan diet makananya.

DS :
Ø      Klien mengatakan kurang mengetahui tentang keadaan penyakitnya.
Ø      Klien mengatakan kadang-kadang suka cemas dan tidak senang jika mengingat tentang penyakitnya.
Kurangnya keterpaparan atau informasi tentang penyakit DM
¤
Kurangnya pengetahuan
¤
Kekhawatiran meningkat
¤
Cemas



Gangguan rasa aman cemas










III.         DIAGNOSA KEPERAWATAN

DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN

Nama     : Tn.P
Umur     : 64 tahun
No. Reg : 040.4300335

NO
DIAGNOSA KEPERAWATAN
TANGGAL DITEMUKAN
TANGGAL TERATASI
TT/NAMA PERAWAT
1
2
3
4
5
1
Intoleransi terhadap aktivitas berhubungan dengan kelemahan yang ditandai dengan klien mengatakan tubuhnya merasa atau terasa lemas dan mudah lelah.
14 Mei 2004
17 Mei 2004

2
Pemenuhan nutrisi tidak sesuai dengan kebutuhan berhubungan dengan terganggunya fungsi sistem tubuh.
14 Mei 2004
17 Mei 2004

3
Gangguan rasa nyaman cemas berhubungan dengan klien mengatakan kurang mengetahui tentang keadaan penyakitnya.
14 Mei 2004
17 Mei 2004









IV.         RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
Nama     : Tn.P
Umur     : 64 tahun
No. Reg : 040.4300335
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
NO
DIAGNOSA KEPERAWATAN
TUJUAN
PERENCANAAN
TT/NAMA PERAWAT
INTERVENSI
RASIONAL
1
2
3
4
5
6
1
Intoleransi terhadap aktivitas sehari-hari berhubungan dengan kelemahan ditandai dengan :
DS :
Ø      Klien mengatakan selama sakit, berbaring dan kurang mampu bekerja dan beraktifitas seperti biasanya.
Ø      Klien mengatakan sering merasa lapar meskipun sudah makan dan tubuh terasa agak lemas serta mudah lelah.

DO :
Ø      Selama di rumah sakit klien hanya terlihat berbaring dan duduk-duduk diatas tempat tidur.
Ø      Klien tampak agak lemas saat mencoba turun dari tampat tidur untuk pergi kekamar mandi.
Intoleransi terhadap aktivitas sehari-hari dapat teratasi dengan kriteria :
Jangka Panjang
Setelah 2 hari diberikan tindakan keperawatan, klien menunjukan perbaikan kemampuan untuk berpartisipasi dalam aktivitas yang diinginkan.

Jangka Pendek
Setelah 5 hari dilakukan tindakan keperawatan klien dapat beraktivitas seperti biasanya.
1.      Pantau nadi, frekwensi napas, dan tekanan darah setelah melakukan aktivitas.

2.      Diskusikan dengan klien tentang kebutuhan aktivitas, buat jadwal perencanaan dengan klien dan identivikasi aktivitas yang menimbulkan kelelahan.
3.      Berikan aktivitas alternatif dengan periode istirahat yang cukup.
4.      Tingkatkan partisipasi klien dalam melakukan aktivitas sehari-hari yang sesuai dapat ditoleransi.

1.      Untuk dapat mengidentivikasikan tingkat aktivitas yang dapat ditoleransi secara fisiologis.
2.      Dengan mendiskusikan jadwal aktivitas klien akan lebih mentaatinya dan tidak merasa dibebani meskipun masih merasa lelah bahkan malas.
3.      Mencegah kelelahan yang berlebihan.

4.      Meningkatkan kepercayaan diri yang positif sesuai dengan tingkat tingkat aktivitas yang dapat ditoleransi klien

2
Pemenuhan nutrisi tidak sesuai dengan kebutuhan berhubungan dengan terganggunya fungsi sistem tubuhnya yang ditandai dengan :
DS :
Ø      Klien mengatakan nafsu makan meningkat tapi cepat lapar.

DO :
Ø      Program diet DM 1000 kalori.
Ø      Gula darah 2 jam PP : 117 mg/dl
Ø      Klien makan + ¾ porsi habis
Kebutuhan nutrisi terpenuhi dengan kriteria :
Jangka Pendek
Dalam jangka 2x24 jam kadar gula darah mendekati normal, berat badan dapat di pertahankan.

Jangka Panjang
Setelah 4 hari dilakukan tindakan perawatan, kadar gula darah normal.
1.      Timbang berat badan


2.      Sajikan makanan dengan program diet 1000kal, ingatkan agar tidak mengkonsumsi makanan selain makanan yang disajikan.
3.      Perhatikan adakah mual sat makan dan berapa banyak makanan yang dihabiskan.
4.      Pantau kondisi kadar gula darah klien.

5.      Berikan obat                   B.Compleks sesuai dengan dosis dokter.
1.      Mengkaji pemasukan untuk makanan yang adekuat.
2.      Mengidentifikasikan kekurangan dan penyimpanan dari kebutuhan.


3.      Mengidentifikasi intake makanan hubungannya dengan kondisi tubuh.

4.      Untuk melihat perkembangan gula darah.
5.      B.Compleks sebagai suplai vitamin.

3
Gangguan rasa nyaman cemas berhubungan dengan kurangnya keterpaparan informasi yang ditandai dengan :

DS :
Ø      Klien mengatakan kurang mengetahui tentang keadaan penyakitnya.
Ø      Klien mengatakan kadang-kadang suka cemas dan tidak senang jika mengingat tentang penyakitnya.

DO :
Ø      Saat melakukan kontrak tentang kegiatan pendidikan kesehatan, klien diminta untuk diberikan penjelasan tentang penyebab DM, komplikasinya, hubungan tinggi badan dengan jumlah kalori yang dibutuhkan dan diet makananya.

Gangguan rasa nyaman-cemas dapat teratasi dengan kriteria :
Jangka Pendek
Segera dilakukan pendidikan kesehatan, klien dapat mengungkapkan bahwa klien sudah memahami tentang isi dari penkes yang disampaikan, dapat mengungkapkan kecemasannya sudah mulai berkurang, klien dapat benar-benar mengerti dan memahami tentang penyakitnya sehingga dapat melakukan secara mandiri tentang pengobatannya.

Jangka Panjang
Setelah keluar dari perawatan klien dapat lebih percaya diri dengan keadaan diri dengan keadaan penyakitnya tanpa menjadikannya satu beban.
1.      Gali pemahaman klien mengenai penyakitnya.

2.      Berikan tambahan pemahaman tentang penyakitnya, mencakup hal-hal yang belum diketahui dan dimengerti oleh klien.
3.      Evaluasi hasil kegiatan pendidikan kesehatan yang telah dilaksanakan.
1.      Menjadi tolak ukur dan patokan pemberian pendidikan kesehatan.
2.      Memberikan pengetahuan yang bisa dijadikan dasar perawatannya dirinya secara mandiri.

3.      Merupakan klasifikasi terhadap isi informasi yang disampaikan dapat dijadikan tolak ukur pemahaman klien.






V.            IMPLEMENTASI
Nama     : Tn.P
Umur     : 64 tahun
No. Reg : 040.4300335

NO DX
TANGGAL
JAM
TINDAKAN
EVALUASI
TT/
PERAWAT
1
2
3
4
5
6
1
15 Mei 2004











17 Mei 2004
12.00



12.30







12.00



Menyajikan makan siang dengan diet DM 1000kal.

Mengukur tekanan darah 130/80mmHg, R: 20x/menit,           S : 360C, N : 80x/menit TB : 160cm BB : 55kg


Menyajikan makan siang dengan diet DM 1000kal



Melakukan pendidikan kesehatan, diet makanan, penyebab, komplikasi dan mencegahan, hubungan tinggi badan dan berat badan terhadap kalori tubuh.
Klien menghabiskan 1 porsi hampir habis










Klien menghabiskan makanan 1 porsi habis.

Klien mengatakan “Saya mengerti dan sudah paham” klien mengajukan beberapa pertanyaan lain dan dapat dijawab dengan jelas sehingga klien lebih mengerti.


VI.         EVALUASI

Nama     : Tn.P
Umur     : 64 tahun
No. Reg : 040.4300335
CATATAN PERKEMBANG
NO. DX
HARI/TANGGAL
PERKEMBANGAN
TT/NAMA PERAWAT
1
2
3
4
1
17 Mei 1004
S :
Klien mengatakan perasaan lemas sudah tidak ada, pola makan mulai bisa disesuaikan berdasarkan program diet, meskipun kadang-kadang harus menahan untuk keinginan makan di luar penyajian.
O :
Klien mulai membiasakan untuk turun dari tempat tidur, berjalan dengan jarak dekat, seperti berdiri di luar dan pergi ke kamar mandi + 6 meter dan istirahat lagih.
A :
Intoleransi terhadap aktivitas sehari-hari sudah teratasi.
P :
Intervensi dihentikan

2
17 Mei 1004
S :
Klien mengatakan perasannya tidak nyaman.
O :
Klien makan 1 porsi habis
Ø      TB : 160 cm
Ø      BB : 55 kg
A :
Pemenuhan kebutuhan nutrisi dapat teratasi.
P :
Intervensi dilanjutkan

3
17 Mei 1004
S :
Klien mengatakan bahwa sekrang sudah mengerti tentang keadaan penyakit DM (Diabetes Melitus), sudah mengerti tantang kebutuhan diet pada penyakit DM, kecemasan sudah tampak tenang.
O :
Klien tampak mengerti sehingga dapat mengulang informasi yang diberikan, dan tampak tenang.
A :
Kurangnya pengetahuan dan gangguan rasa nyaman cemas dapat teratasi.
P :
Intervensi dihentikan

SATUAN ACARA PENYULUHAN




Masalah                       : Diebetes Melitus
Sub Pokok Bahasan    : Pengertian, Penyebab, Komplikasi dan Diet DM
Sasaran                        : Tn. P
Waktu                         : 15 menit
Tempat                        : Ruang perawatan XI
Tanggal                       : 17 Mei 2004


I.               Tujuan Instruksional Umum (T.I.U)
Setelah dilakukan penyuluhan mampu memahami tentang penyakit DM.

II.            Tujuan Instruksional Khusus (T.I.K)
Setelah dilakukan penyuluhan selama 15 menit sasaran dapat :
§         Menjelaskan pengertian singkat tentang DM
§         Menyebutkan 2 sampai dengan 3 penyebab terjadinya penyakit DM dan diet seperti apa ?
§         Menyebutkan minimal 1 komplikasi dari DM
§         Sebutkan pengobatan pada penyakit DM

III.         Materi Penyuluhan
§         Pengertian DM
§         Penyebab DM
§         Komplikasi
§         Pengobatan
§         Diet DM




IV.         Kegiatan penyuluhan
Metoda : -   Ceramah
                -   Diskusi dan tanya jawab

NO
PENYULUH
SASARAN
1.



2.


3.

4.


5.


6.

7.
Membuka salam.



Memberikan kesempatan  kepada sasaran untuk mengungkapkan pengetahuan tentang DM.

Memberikan tambahan materi.

Memberikan kesempatan kepada sasaran untuk bertanya pada sasaran.


Menjawab pertanyaan


Bertanya sebagai bahan evaluasi.

Menutup acara.
1.      Memberikan respon yang baik mengungkapkan pengetahuan yang dimiliki.

2.      Mengungkapkan pengetahuan yang dimiliki.


3.      Mendengarkan dan menyimak

4.      Mengajukan pertanyaan dari materi yang diberikan.

5.      Menyimak jawaban yang diberikan

6.      Menjawab dengan benar



7.      Memberikan respon yang baik


V.            Media dan Sumber
a.       Media           : Flip Chart
b.      Sumber         : -   Buku Simposium Diabetes Melitus
                             -   Askep Dengan gangguan Sistem Endokrin

6.            Evaluasi
a.       Prosedur                   : Post test dan pre test dalam bentuk lisan
b.      Bentuk pertanyaan  
1.      Jelaskan pengertian dari DM secara jelas dan singkat ?
2.      Sebutkan penyebab DM yang diketahui ?
3.      Komplikasi apa yang bisa timbul pada penyakit DM ?
4.      Pengobatan apa saja yang dapat dilakukan pada pasien DM ?
5.      Bagaimana diet makanan pada DM ?

MATERI PENYULUHAN



I.               Pengertian
Diabetes melitus merupakan suatu penyakit dimana keadaan gula darah dalam tubuh meningkat sehingga sering lemas, kebanyakan berat badan menurun drastis karena adanya kekurangan suatu hormon dalam tubuh yaitu hormon insulin.
Hormon insulin berfungsi untuk merangsang pengambilan gula dari darah sebagai sumber tenaga bagi tubuh.

II.            Penyebab
Ø      Faktor genetik à Keturunan
Ø      Lingkungan
·         Aktivitas fisik yang kurang
Olah raga secara teratur terbukti dapat meningkatkan kemampuan tubuh untuk mempertahankan kadar gula darah dalam batas yang normal.
·         Berat badan yang berlebihan
Pola peningkatan gula darah, gula darah akan dihasilkan berlebih sehingga hormon insulin yang diperlukan lebih banyak sehingga kadarnya dalam tubuh jadi menurun.
·         Nutrisi
Setiap alkohol à dapat merusak pulau lengerhans yang berfungsi sebagai penghasil insulin à akhirnya insulin dihasilkan sedikit.
·         Stress

III.         Hubungan
Tinggi badan dan berat badan kalori yang dibutuhkan bahwa tinggi badan dan berat badan di pakai sebagai tolak ukur untuk menilai seberapa banyak kebutuhan kalori yang diperlukan oleh tubuh seseorang.

Dapat dinyatakan dengan rumus :
 BB
RBW  =                           x 100%
        TB – 100

Jika         : Kurus           :  RBW < 90%
   Normal         :  RBW 90-110%
                 Gemuk         :  RBW >110%
                 Obesitas       :  RBW > 120%

Jika jumlah kalori yang dibutuhkan     
     Kurus           :  BB x 40 – 60 kal/hari
   Normal         :  BB x 30 kal/hari
                 Gemuk         :  BB x 20 kal/hari
                 Obesitas       :  BB x 10 kal/hari

IV.        
Semua itu tidak akan terjadi jika pengobatan dilakukan secara teratur dan memperhatikan dan mentaati hal-hal yang dianjurkan oleh tenaga kesehatannya diantaranya dokter, perawat dan ahli gizi.
 
Komplikasi
Ø      Infeksi
Ø      Penyakit jantung
Ø      Kelainan mata
Ø      Penyakit ginjal

V.            Pengobatan
Ø      Diet
Ø      Olah raga secara teratur
Ø      Obat anti diabetik

VI.         Diet Makanan
Ø      Disesuaikan dengan jumlah kalori yang dibutuhkan dapat melihat tabel untuk mengukur jumlah kalori yang dibutuhkan.
Ø      Makanan dengan kadar gula rendah
Ø      Makanan dengan kadar kolestrol rendah termasuk dengan menghindari dari makan-makanan berlemak dan berkalori tinggi.
Ø      Sayur-sayuran dan buah-buahan yang tidak terlalu mengandung lemak dan kalori baik diberikan dapat melihat tabel I.
Ø      Hindari makanan yang banyak mengandung pemanis buatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar